A. DEFINISI EKONOMI TEKNIK
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor
dan kriteria
ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif
dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi
teknik adalah sekumpulan teknik
matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu
kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik,
terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut,
selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing
alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan
jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria
ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak
alternatif yang tersedia tersebut.
Misal,
dalam penerapan mekanisasi
di suatu lahan perkebunan tebu,
ada banyak alternatif yang tersedia. Apakah penerapan mekanisasinya secara
menyeluruh atau hanya sebagian saja (misalnya hanya pada bagian permesinan,
irigasi, atau sistem
manajemennya saja), dan dana yang tersedia terbatas. Dan mekanisasi
yang diterapkan itu harus memberikan tambahan profit yang sebesar-besarnya bagi perkebunan tersebut.
Jika perkebunan menetapkan untuk memilih mekanisasi permesinannya saja karena
dianggap dapat meningkatkan efisiensi kerja lebih besar, maka muncul alternatif
lagi, apakah perkebunan akan menerapkan permesinan di fasilitas pengolahan
batang tebu, pengolahan lahan, atau pemanenan. Bahkan jika sudah ditetapkan
demikian, perkebunan masih harus memilih tipe mesin apa yang akan dibeli karena
menyangkut daya tahan, kinerja mesin, dan kesesuaian dengan perkebunan
tersebut. Semua itu harus diperhitungkan secara ekonomi dan matematis dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil dan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau
kerugian yang sekecil-kecilnya.
B.
PROSES PENGAMBILANKEPUTUSAN
Dalam
proses pengambilan keputusan, diantaranya diperlukan pemahaman mengenai
aspek-aspek perencanaan usaha. Aspek-aspek perencanaan
usaha memilliki tahapan sebagai berikut:
1.
Analisis situasi.
Pada tahapan
ini perlu diketahui situasi dan kondisi
pasar yang akan dijadikan obyek usaha, baik
yang menyangkut produk yang prospektif, lokasi,
karakteristik konsumen, segmen pasar yang
akan dirujuk dan semua aspek yang menyangkut kemungkinan usaha apa
yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan. Sumber informasi yang dapat
diperoleh untuk mendapatkan gambaran situasi pasar
potensial dari usaha yang akan dikembangkan antara
lain : Media massa (koran, majalah, televisi, radio),
internet, melihat langsung di lapangan
(survey pasar) atau informasi yang diperoleh dari
teman (kolega) yang mengelola suatu usaha. Berdasarkan
informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan dilakukan
dapat segera dianalisis kemungkinan pelaksanaan
dan kelayakannya. Perkiraan target produksi
produk dalam kaitan dengan perencanaan usaha
dapat ditentukan dengan menggunakan metode peramalan
(forecasting).
2.
Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahaan.
Dalam tahapan ini seorang wirausaha perlu
mengetahui dan menguasai beberapa aspek penting dalam mengelola usaha seperti :
- Bagaimana menentukan harga pokok dan harga jual produk, penentuan volume produksi dan penentuan titik impas (Break Even Point), serta sistem pembukuan keuangan.
- Pengetahuan tentang konsep bunga uang (cara hitung bunga) yang diperlukan dalam menentukan seberapa besar tingkat keuntungan perusahaan dapat diperoleh dan untuk antisipasi kegiatan usaha yang sistem keuangannya melibatkan perbankan (mis : modal diperoleh dari pinjaman bank).
- Kemampuan dalam menganalisis alternatif usaha yang paling menguntungkan sehingga usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan dalam jangka waktu yang lama atau bisa dialih generasikan.
3.
Studi kelayakan usaha
Sebagai tahapan akhir dari
kegiatan perencanaan usaha adalah menganalisis
kelayakan ekonomi dari usaha yang akan
didirikan. Bekal pengetahuan dasar sebelumnya akan
dapat menunjang dalam melakukan analisis
kelayakan ekonomi kegiatan usaha. Untuk
menganalisis kelayakan ekonomi dari suatu
usaha diperlukan perkiraan (estimasi) pendapatan
dan pengeluaran biaya yang terjadi seandainya
usaha tersebut jadi dillaksanakan. Oleh
karena pada tahapan ini baru berupa perencanaan,
amak dalam analisisnya diperlukan harga atau
nilai-nilai perkiraan (shadow price) yang
dapat diperoleh dengan pendekatan metode
peramalan (forecasting). Data analisis yang dapat
digunakan diperoleh dari informasi pada tahap
awal kegiatanperencanaan usaha. Secara umum
kelayakan ekonomi suatu usaha didasarkan atas beberapa
kriteria kelayakan, antara lain :
- Nilai sekarang bersih dari keuntungan (Net Present Value)
- Perbandingan antara nilai sekarang pendapatan hasil usaha dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu usaha selama kurun waktu investasi tertentu (Benefit Cost Ratio).
- Nilai suku bunga yang dihasilkan oleh suatu usaha yang dilakukan dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku saat ini (Internal Rate of Return).
C.
TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tahapan analisis ekonomi teknik:
- Definisikan masalah dan tujuannya
- Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari
- Memunculkan alternatif-alternatif
- Evaluasi masing-masing alternatif
- Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
- Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya
Dalam mengevaluasi beberapa alternatif yang tersedia,
ekonomi teknik biasanya mempertimbangkan nilai uang terhadap waktu, estimasi
pendapatan dan biaya, strategi keuangan, inflasi, depresiasi, ketidakpastian, pajak,
undang-undang kebijakan, periode perencanaan, tingkat bunga
modal, perhitungan nilai dan harga,
hingga rate of return. Rate of return adalah seberapa besar
tingkat pengembalian biaya setelah alternatif dilaksanakan.
D.
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan
menggunakan suatu prosedur terstruktur dan teknik-teknik
pemodelan secara matematis. Hasil analisis
ekonomi kemudian digunakan dalam pengambilan
keputusan yang melibatkan dua alternatif atau
lebih dan biasanya termasuk pengetahuan analisis
engineering.
Suatu prosedur analisis ekonomi teknik
yang baik menggabungkan prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur
7 langkah juga digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses
disain teknik.
Dalam hal ini, kegiatan proses disain
membagi informasi untuk langkah-langkah terkait
dalam prosedur analisis ekonomi.
Hubungan umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses
disain dan langkah-langkah dari prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam
tabel Berikut:
Proses Disain Teknik
|
Prosedur Analisis Ekonomi Teknik
|
Aktivitas :- Perlu definisi masalah- Perlu
perumusan masalah dan evaluasi- Synthesis dari
masalah dan alternatif-alternatif
-
Analisis, optimasi dan evaluasi
-
Spesifikasi alternatif yang diinginkan
-
Komunikasi
|
Langkah:- Mengenal, merumuskan
dan mengeval-uasi masalah- Membuat kelayakan dari
alternatif-alternatif- Membuat aliran dana
untuk setiap alternatif-alternatif
-
Penentuan criteria
-
Analisis dan perbandingan dari alternatif-alternatif
-
Pemilihan alternatif yang diharapkan
-
Pemantauan unjuk kerja dan pasca evaluasi
|
E.
PEMECAHAN MASALAH EKONOMI TEKNIK
Pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John
dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan
tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara
memadai.
1. Mengenali
kontroversi
2. Menimbang
klaim alternative
3. Membentuk
penilaian
Serangkaian
langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama
dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1.
Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan
menyediakan orientasi sistem.
2.
Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan
kemudian memahaminya.
3.
Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif,
mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan
membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
F.
ANALISIS DAN PENDAPAT
1.
Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan
keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap
hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang
konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan
keputusan dibawah ketidakpastian
Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek
2.
Hubungan Ekonomi
Teknik
Hubungan ekonomi teknik dengan Teknik Elektro sangat dibutuhkan untuk memperhitungkan biaya, keuntungan,
kelebihan dari alat yang akan di buat atau diciptakan. Selain itu ekonomi juga
akan sangat berperan untuk kelangsungan hidup kita sebagai manusia.
3.
Kegunaan Ekonomi
Disiplin Ilmu
Apabila semua kriteria
kelayakan ekonomi tersebut terpenuhi, maka kegiatan
usaha dapat dilakukan.Perkembangan, studi, dan aplikasi dari setiap disiplin
ilmu dimulai dengan pondasi dasar. Penentuan
pondasi ekonomi teknik merupakan suatu kumpulan
prinsip-prinsip, atau konsep-konsep dasar, yang
memberikan ajaran komprehensif dalam mengembangkan metodologi. Ada 7
langkah dasar disiplin ilmu ini yaitu :
LANGKAH 1
: MEMBUAT ALTERNATIF-ALTERNATIF
Pemilihan keputusan diantara
alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif tersebut perlu
diidentifikasi dan kemudian dicari analisisnya
secara berurutan
LANGKAH 2
: FOKUSKAN PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN
Hanya perbedaan yang berarti dari hasil diantara
alternatif-alternatif yang relevan dengan perbandingan yang
harus dipertimbangkan dalam keputusan itu.
LANGKAH 3
: GUNAKAN SUATU TITIK PANDANG YANG KONSISTEN
Hasil dari alternatif, aspek
ekonomi dan lainnya harus dikembangkan secara konsisten
dari suatu titik pandang yang ditetapkan.
LANGKAH 4
: GUNAKAN SATUAN UKURAN UMUM
Menggunakan satuan yang umum
dalam menghitung hasil untuk mempermudah analisis dan
perbandingan dari alternatif.
LANGKAH 5
: PERTIMBANGKAN SEMUA KRITERIA YANG RELEVAN
Pemilihan suatu alternatif
yang dikehendaki (pengambilan keputusan) memerlukan
penggunaan suatu kriteria (atau beberapa
kriteria). Proses keputusan harus mempertimbangkan baik
hasil dalam satuan moneter dan pernyataan lain.
LANGKAH 6
: MEMBUAT TEGAS SUATU KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berkaitan dengan
pemroyeksian (atau perkiraan) hasil-hasil
alternatif saat mendatang dan harus dikenal
dalam analisis dan perbandingan mereka
LANGKAH 7
: TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN SAUDARA
Perbaiki hasil keputusan
terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri
(adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang
diproyeksikan semula dari alternatif terpilih
secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil
sebenarnya yang dicapai