bastian.elnino blog
blog ini dibuat hanya untuk hiburan semata,bila ada kesamaan judul atau latar tempat, setting itu hanya kebetulan ..
Senin, 22 Juni 2015
Kamis, 07 Mei 2015
Jumat, 17 April 2015
Kamis, 05 Maret 2015
PERANGKAT PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA
Perangkat Pembuatan Aplikasi Multimedia
teridiri dari :
1. Perangkat Keras
2. Video Board
3. Sound Card
4. Scanner
5. CD ROM
6. perangkat lunak
7. Video Streaming
8. VOIP
9. Encoder
10. MPEG-4
untuk lebih lanjut klik disini
Senin, 12 Januari 2015
Pengertian
dan definisi CPU (Central Processing Unit)
Pengertian CPU
Pengertian CPU dapat
kita ketahui secara ringkas dari kepanjangan CPU itu sendiri. CPU merupakan
singkatan dari Central Processing Unit atau Pengolah pusat. Secara awam kita
sering menyebutnya sebagai processor, karena merupakan pusat pengolahan data
dalam sebuah komputer. CPU dapat diibaratkan sebagai sebuah otak dari computer
itu sendiri. Cepat atau lambatnya kinerja dari sebuah computer cukup ditentukan
oleh kualitas dan teknologi dari CPU yang digunakan.
Definisi CPU
CPU, singkatan dari
Central Processing Unit adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Prosesor
sering digunakan untuk menyebut CPU pada umumnya. Adapun mikroprosesor adalah
CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket
sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit
terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam
penerapan CPU.
Komponen CPU terbagi menjadi
beberapa macam, yaitu sebagai berikut :
Unit kontrol (Control
Unit)
Unit kontrol ini adalah
bagian dari prosesor yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini
terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi
sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya.
termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi
dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi
untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan
mengirim instruksi tersebut ke ALU (Aritmathic Logic Unit). Hasil dari
pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan,
dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit
kendali ini adalah :
a) Mengatur dan
mengendalikan alat-alat input dan output.
b) Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
c) Mengambil data dari
memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
d) Mengirim instruksi
ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika.
e) Mengawasi kerja dari
ALU.
f) Menyimpan hasil
proses ke memori utama.
Register
Register merupakan alat
penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan
untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini
bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun
data untuk pengolahan selanjutnya. jika dianalogikan, register ini dapat
diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara
manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi
ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan
mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
ALU (Aritmathic Logic
Unit)
ALU merupakan bagian
dari CPU yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika
berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena
bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika
boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama
dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang
terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika
dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut
adder.
Tugas lain dari ALU
adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi
program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan
operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang
dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih
besar atau sama dengan.
CPU Interconnections
adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu
ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU
yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan
/keluaran.
Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau
instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM
(melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control
Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di
Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka
Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan
ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi
tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit
dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini
di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah
arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan
berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila
hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil
pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika
pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil
pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu
selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke
output-devices.
Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti
kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama
dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang
diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa
perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus.
CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer.
Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media
penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam.
Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori
fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut
alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan
menentukan alamat data yang dikehendaki.
Bagian-Bagian CPU
Di dalam CPU terdapat
beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing yang saling berkaitan.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
Power Supply
Power Supply adalah
sebuah perangkat yang ada di dalam CPU yang berfungsi untuk menyalurkan arus
listrik ke berbagai peralatan computer. Perangkat ini memiliki 5 connector atau
lebih, yang dapat disambungkan keberbagai peralatan seperti :
- Motherboard
- Harddisk
- Floppy Disk Drive
- CD – ROM
Motherboard
Motherboard ialah papan
utama, atau papan sirkuit yang berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen
pada komputer. Motherboard yaitu papan PCB yang mempunyai jalur – jalur
sistematis yang menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya.
Motherboard bisa disebut juga Mainboard. Pada mainboard terdapat bagian –
bagian input maupun output berupa socket ataupun slot. Seperti socket
processor, slot memory, konektor IDE, socket Catu daya, Slot peripheral, I/O
port, dll. Jadi semua tempat untuk komponen sudah tersusun rapi di dalam
motherboard ini. Motherboard disimpan atau ditempatkan di Casing (Kotak
Komputer).
Hardisk
Hardisk atau bisa
disebut juga hard drive, fixed disk, HDD, atau cukup hard disk saja, adalah
media yang digunakan untuk menyimpan file sistem dan data dalam komputer. Hard
disk terdiri atas tiga bagian utama, yaitu piringan magnetik, bagian mekanis,
serta head untuk membaca data. Piringan tersebut digunakan untuk menyimpan
data, sedangkan bagian mekanis bertugas memutar piringan tersebut. Jenis-jenis
Hardisk diantaranya :
- ATA
- SATA
- SCSI
Processor
Processor sering
disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen
lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah
sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang
berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak
pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan
processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.
Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung
dari jenis dan kapasitas processor.
VGA Card
Kartu VGA adalah
komponen yang tugasnya menghasilkan tampilan secara visual dari komputer
kalian. Hampir semua program menghasilkan keluaran visual, kartu VGA adalah
hardware yang memberikan perintah kepada monitor untuk menampilkan keluaran
visual yang dapat kita lihat.
CD Room
CD-ROM (singkatan dari
Compact Disc – Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis
piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat
disimpan saat ini bisa mencapai 700 MB atau 700 juta bita.
CD-ROM bersifat read
only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi
CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini
memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal
dengan nama CD-RW.
RAM (Random Access
Memory)
Memory adalah perangkat
yang berfungsi mengolah data atau intruksi. Semakin besar memori yang
disediakan, semakin banyak data maupun intruksi yang dapat mengolahnya. RAM
adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan data. RAM bersifat
sementara atau data yang tersimpan dapat dihapus.lain halnya dengan ROM.ROM
mempunyai fungsi yang sama dengan RAM tetapi ROM bersifat permanen atau data
yang tersimpan tidak dapat dihapus.
ETIKA PENULISAN DALAM MEDIA INTERNET
Internet
adalah sebuah jaringan komputer yang dibuat oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat pada tahun 1969, pada awalnya internet hanya dipakai
untuk keperluan militer Amerika Serikat dan pada mulanya hanya
menghubungkan empat jaringan komputer saja. Mengikuti perkembangan
teknologi dunia internet tidak lagi hanya digunakan pada keperluan
militer saja karena saat ini internet dapat diakses oleh seluruh orang
didunia, kebebasan dalam mengakses internet membuat orang memasukkan
apapun seperti foto, video, tulisan, status dan lain sebagainya tetapi
kebebasan tersebut tidak diimbangi dengan etika atau aturan-aturan yang
harus dilakukan dalam mengakses suatu tulisan di media. Banyak sekali
orang yang terkena masalah karena tidak mengedepankan etika atau adab
dalam melakukan penulisan dalam internet, seperti kasus Prita Mulyasari
pada tahun 2009 yang awalnya hanya menyampaikan keluhan pelayanan pada
suatu rumah sakit di blog pribadinya dan akhirnya berujung pada proses
pengadilan dirinya di tahun yang sama dan kasus yang menyorot perhatian
lainnya adalah banyak pesepak bola terkenal di dunia yang menuliskan
kekesalannya di sebuah media sosial, akibat kata-kata yang dituliskannya
kurang baik maka banyak pesebak bola tersebut harus membayar denda
kepada pihak yang terkait. Itulah sedikit kasus-kasus yang terjadi
karena suatu penulisan yang kurang baik didalam media internet, diambil
dari banyaknya kasus yang terjadi maka penulis akan menyampaikan
beberapa etika atau adab dalam melakukan penulisan di dalam media
internet. Berikut ini adalah beberapa etika yang harus diperhatikan:
- Biasakan mencantumkan sumber tulisan yang diambil pada tulisan anda
Pada
dasarnya hal ini adalah suatu kesadaran moral sesorang untuk
mencamtukan dasar dari sumber penulisan yang dibuat, karena jika tidak
mencantumkan sumber maka sama saja disebut dengan plagiatisme. Suatu
tulisan yang terdapat sumber berasal maka menandakan bahwa tulisan yang
dibuat dapat dibuktikan kebenarannya dan akan meningkatkan kepercayaan
para pembaca.
- Menggunakan Inisial beserta bukti otentik
Pada
saat penulisan suatu kasus yang belum pasti kebenarannya, sebaiknya
nama orang yang terkait dengan kasus tersebut diinisialkan. Dan saat
menuliskan suatu kasus dalam suatu internet jangan lupa menyertakan
bukti-bukti yang otentik seperti foto, link tulisan sumber atau berkas
pendukung lainnya.
- Penentuan Kata Kunci (keyword) yang tepat sesuai tujuan tulisan
Sering
kali orang menetukan kata kunci dari penulisannya tidak sesuai dengan
tujuan penulisan itu dibuat, ini dilakukan biasanya hanya untuk
meningkatkan rating blog reader agar blog tersebut lebih populer. Hal
ini akan mengganggu atau bahkan membuang-buang waktun pembaca saja yang
mungkin sedang mencari bahan tulisan sesuai kata kunci yang dicari. Maka
dari itu buatlah kata kunci yang sesuai dengan tulisan yang anda buat.
- Tata cara menulis dengan baik, sopan dan sesuai dengan EYD.
Rabu, 12 November 2014
Set instruksi
Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.
Sebuah instruksi terdiri dari sebuah opcode, biasanya bersama dengan beberapa informasi tambahan seperti darimana asal operand-operand dan kemana hasil-hasil akan ditempatkan. Subyek umum untuk menspesifikasikan di mana operand-operand berada (yaitu, alamat-alamatnya) disebut pengalamatan
Pada beberapa mesin, semua instruksi memiliki panjang yang sama, pada mesin-mesin yang lain mungkin terdapat banyak panjang berbeda. Instruksi-instruksi mungkin lebih pendek dari, memiliki panjang yang sama seperti, atau lebih panjang dari panjang word. Membuat semua instruksi memiliki panjang yang sama lebih muda dilakukan dan membuat pengkodean lebih mudah tetapi sering memboroskan ruang, karena semua instruksi dengan demikian harus sama panjang seperti instruksi yang paling panjang.
Di dalam sebuah instruksi terdapat beberapa elemen-elemen instruksi:
1. Operation code (op code)
2. Source operand reference
3. Result operand reference
4. Xext instruction preference
Format instruksi (biner):
Missal instruksi dengan 2 alamat operand : ADD A,B A dan B adalah suatu alamat register.
Beberapa simbolik instruksi:
ADD : Add (jumlahkan)
SUB : Subtract (Kurangkan)
MPY/MUL : Multiply (Kalikan)
DIV : Divide (Bagi)
LOAD : Load data dari register/memory
STOR : Simpan data ke register/memory
MOVE : pindahkan data dari satu tempat ke tempat lain
SHR : shift kanan data
SHL : shift kiri data .dan lain-lain
Cakupan jenis instruksi:
Data processing : Aritmetik (ADD, SUB, dsb); Logic (AND, OR, NOT, SHR, dsb); konversidata
Data storage (memory) : Transfer data (STOR, LOAD, MOVE, dsb)
Data movement : Input dan Output ke modul I/O
Program flow control : JUMP, HALT, dsb.
Bentuk instruksi:
- Format instruksi 3 alamat
Mempunyai bentuk umum seperti : [OPCODE][AH],[AO1],[AO2]. Terdiri dari satu alamt hasil, dan dua alamat operand, misal SUB Y,A,B Yang mempunyai arti dalam bentuk algoritmik : Y := A – B dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi reg a dengan isi reg B, kemudian simpan hasilnya di reg Y. bentuk bentuk pada format ini tidak umum digunakan di dalam computer, tetapi tidak dimungkinkan ada pengunaanya, dalam peongoprasianya banyak register sekaligus dan program lebih pendek.
Contoh:
A, B, C, D, E, T, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
SUB Y, A, B Y := A – B
MPY T, D, E T := D × E
ADD T, T, C T := T + C
DIV Y, Y, T Y:= Y / T
Memerlukan 4 operasi
- Format instruksi 2 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][AH],[AO]. Terdiri dari satu alamat hasil merangkap operand, satu alamat operand, missal : SUB Y,B yang mempunyai arti dalam algoritmik : Y:= Y – B dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi reg Y dengan isi reg B, kemudian simpan hasillnya di reg Y. bentuk bentuk format ini masih digunakan di computer sekarang, untuk mengoprasikan lebih sedikit register, tapi panjang program tidak bertambah terlalu banyak.
Contoh :
A, B, C, D, E, T, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
MOVE Y, A Y := A
SUB Y, B Y := Y – B
MOVE T, D T := D
MPY T, E T := T × E
ADD T, C T := T + C
DIV Y, T Y:= Y / T
Memerlukan 6 operasi
- Format instruksi 1 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE][AO]. Terdiri dari satu alamat operand, hasil disimpan di accumulator, missal : SUB B yang mempunyai arti dalam algoritmik : AC:= AC – B dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi Acc dengan isi reg B, kemudian simpan hasillnya di reg Acc. bentuk bentuk format ini masih digunakan di computer jaman dahulu, untuk mengoprasikan di perlukan satu register, tapi panjang program semakin bertambah.
Contoh :
A, B, C, D, E, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
LOAD D AC := D
MPY E AC := AC × E
ADD C AC := AC + C
STOR Y Y := AC
LOAD A AC := A
SUB B AC := AC – B
DIV Y AC := AC / Y
STOR Y Y := AC
Memerlukan 8 operasi
- Format instruksi 0 alamat
Mempunyai bentuk umum : [OPCODE]. Terdiri dari semua alamat operand implicit, disimpan dalam bentuk stack. Operasi yang biasanya membutuhkan 2 operand, akan mengambil isi stack paling atas dan dibawahnya missal : SUB yang mempunyai arti dalam algoritmik : S[top]:=S[top-1]-S[top] dan arti dalam bentuk penjelasan : kurangkan isi stack no2 dari atas dengan isi stack paling atas, kemudian simpan hasilnya di stack paling atas, untuk mengoprasikan ada beberapa instruksi khusus stack PUSH dan POP.
Contoh :
A, B, C, D, E, Y adalah register
Program: Y = (A – B) / ( C + D × E)
PUSH A S[top] := A
PUSH B S[top] := B
SUB S[top] := A – B
PUSH C S[top] := C
PUSH D S[top] := D
PUSH E S[top] := E
MPY S[top] := D × E
ADD S[top] := C + S[top]
DIV S[top] := (A – B) /S[top]
POP Y Out := S[top]
Memerlukan 10 operasi
Set instruksi pada CISC:
Berikut ini merupakan karakteristik set instruksi yang digunakan pada beberapa computer yang memiliki arsitektur CISC
Perbandingan set instruksi
Beberapa computer CISC (Complex Instruction Set Computer) menggunakan cara implist dalam menentukan mode addressing pada setiap set instruksinya. Penentuan mode addressing dengan cara implicit memiliki arti bahwa pada set instruksi tidak di ada bagian yang menyatakan tipe dari mode addressing yang digunakan, deklarasi dari mode addressing itu berada menyatu dengan opcode. Lain hal nya dengan cara imsplisit, cara eksplisit sengaja menyediakan tempat pada set instruksi untuk mendeklarasikan tipe mode addressing. Pada cara eksplisit deklarasi opcode dan mode addressing berada terpisah.
Data pada tempat deklarasi mode addressing diperoleh dari logaritma basis dua jumlah mode addressing. Jika deklarasi mode addressing dilakukan secara implicit akan menghemat tempat dalam set instruksi paling tidak satu bit untuk IBM 3090 dan 6 bit untuk MC68040. Perubahan satu bit pada set instruksi akan memberikan jangkauan alamat memori lebih luas mengingat range memori dinyatakan oleh bilangan berpangkat dua.
ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)
* Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
* Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
* Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
* Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
§ Main or Virtual Memory
§ CPU Register
§ I/O Device
DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
3. Kompatibilitas : – Source code compatibility – Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
FORMAT INSTRUKSI
* Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).
OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE JENIS-JENIS OPERAND
* Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
* Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
* Characters : – ASCII – EBCDIC
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
JENIS INSTRUKSI
* Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
* Data storage: Memory instructions
* Data Movement: I/O instructions
* Control: Test and branch instructions
TRANSFER DATA
* Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
* Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
* Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
* Menetapkan mode pengalamatan.
* Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
1. Menetapkan alamat memori.
2. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
3. Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :
* MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
* STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
* LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
* EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
* CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
* SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
* PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
* POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
Operasi set instruksi untuk arithmetic :
1. ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE
2. SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE
3. MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT
4. DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal. LOGICAL
* Tindakan CPU sama dengan arithmetic
* Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.
CONVERSI
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
* Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
* Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
* Operasi set instruksi untuk conversi :
1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi.
2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
INPUT / OUPUT
* Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O
* Operasi set instruksi Input / Ouput :
1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan TRANSFER CONTROL
* Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return.
* Operasi set instruksi untuk transfer control :
1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi
6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
8. HALT : menghentikan eksekusi program.
9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi
10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
CONTROL SYSTEM
* Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi. * Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES)
* Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
* Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)
Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan
1. O – Address Instruction
2. 1 – Addreess Instruction.
3. N – Address Instruction
4. M + N – Address Instruction
Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register
1. Memori To Register Instruction
2. Memori To Memori Instruction
3. Register To Register Instruction
ADDRESSING MODES
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum:
* Immediate
* Direct
* Indirect
* Register
* Register Indirect
* Displacement
* Stack
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)