Rabu, 24 Oktober 2012


Menuju pengelolaan sumber daya alam yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan



Pengelolaan sumber daya alam mengacu pada pengelolaan sumber daya alam seperti tanah , air , tanah , tumbuhan dan hewan , dengan fokus khusus pada bagaimana manajemen mempengaruhi kualitas hidup untuk kedua generasi sekarang dan mendatang ( pelayanan ).
Pengelolaan sumber daya alam berkaitan dengan mengelola cara di mana orang-orang dan alam lanskap berinteraksi. Ini membawa bersama-sama perencanaan penggunaan lahan, pengelolaan air, konservasi keanekaragaman hayati , dan keberlanjutan masa depan industri seperti pertanian , pertambangan , pariwisata , perikanan , dan kehutanan . Ia mengakui bahwa orang-orang dan mata pencaharian mereka bergantung pada kesehatan dan produktivitas lanskap kita, dan tindakan mereka sebagai pengurus dari tanah memainkan peran penting dalam mempertahankan kesehatan dan produktivitas. [1]
Pengelolaan sumber daya alam juga sebangun dengan konsep pembangunan berkelanjutan , sebuah prinsip ilmiah yang membentuk dasar untuk berkelanjutan pengelolaan lahan global dan tata kelola lingkungan untuk melestarikan dan melestarikan sumber daya alam.
Pengelolaan sumber daya alam secara khusus berfokus pada pemahaman ilmiah dan teknis sumber daya dan ekologi dan pendukung kehidupan kapasitas sumber daya tersebut. [2] Manajemen lingkungan juga mirip dengan pengelolaan sumber daya alam. Dalam konteks akademik, sosiologi sumber daya alam yang erat terkait dengan, tetapi berbeda dari, pengelolaan sumber daya alam.



Memberdayakan masyarakat untuk menghentikan eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dan merusak ekosistem. Salah satu gerakan Telapak adalah mengembangkan community logging dan community fishing. Dengan konsep teresebut, masyarakat lokal dapat mengelola sumber daya alam yang ada di daerah mereka dengan tidak merusak alam dan berkelanjutan.
IMAN DAN EKOLOGI

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914).

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yangbanyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas.

Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.

Dalam studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada komponen-kornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.

RUANG LINGKUP EKOLOGI

Bahwa masalah keseimbangan ekosistem yang terganggu sesungguhnya dapat dikaji dan diselesaikan melalui pendekatan Biologi, dan ruang lingkup mikrobiologi, genetika dan ekologi
RUANG LINGKUP BIOLOGI . Standar Kompetensi: Memahami Ekologi, Biologi Laut . Biologi Tropis . Molekuler yang membentuk sebuah rantai makanan dan jaring2 makanan. Contoh ekosistem
Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ruang lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistem Sejarah, Sejarah dan Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem. Sejarah dan Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem1. Istilah ekologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu oikos dan logos






Clip ini sebagai media refleksi untuk melihat seberapa jauh kepedulian kita terhadap kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh keserakahan manusia.